Perbedaan Sablon Transfer Paper dan Polyflex

Sablon Transfer Paper

Seperti kita ketahui bahwa sekarang banyak orang yang sedang memulai usaha sablon, terutama sablon kaos. Sablon memiliki berbagai macam bentuk seperti transfer paper dengan sablon polyflex. Dengan banyaknya jenis sablon akan membuat orang awam atau pemula akan menjadi bingung. Oleh karena itu kamu perlu tahu apa saja perbedaan sablon tersebut. Terutama perbedaan sablon transfer paper dengan sablon polyflex. Berikut ini perbedaan sablon transfer paper dengan sablon polyflex.

Pengertian Sablon Transfer Paper

Untuk transfer paper adalah salah satu jenis kertas yang berguna untuk memindahkan gambar yang sudah diprint ke media. Jadi untuk teknik sablon transfer paper merupakan  teknik sablon kaos dengan memindahkan desain/gambar ke permukaan media berupa kaos. Teknik dalam sablon transfer paper sendiri adalah dengan cara print gambar desain terlebih dahulu, lalu pindahkan pada media dengan cara dipress. Kualitas dari sablon transfer paper tergantung pada kualitas atau jenis kertas yang digunakan.

Jenis Transfer Paper 

Untuk transfer paper memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jenis tersebut dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Jenis-jenis tersebut antara lain,

  • Flex Soft No Cut (FSNC), Merupakan transfer paper dari Forever yang dapat kamu gunakan pada media kain berwarna hitam, putih dan warna lainnya.
  • Laser Dark No Cut (LDNC), Merupakan transfer paper dari Forever untuk media kain bewarna putih, hitam dan warna lainnya.
  • Subli Light No Cut (SLNC), Merupakan transfer paper sublim merk Forever yang akan menghasilkan hasil yang terlihat cerah dan tidak rontok.
  • Subli Flex No Cut (SFNC), Merupakan transfer paper untuk sublim bagi media kain yang berwarna hitam, putih, dan warna lainnya.
  • Decal, Merupakan transfer paper yang dapat membantu kamu dalam menyablon untuk media keras, seperti mug, kayu, acrylic, dll.
  • Tattoo, Merupakan transfer paper yang akan membantu kamu ketika ingin membuat tato.

Berikut ini adalah perbedaan dari berbagai macam jenis transfer paper:

Jenis Transfer Paper Media Gambar Syarat File Gambar
FSNC Kaos hitam, gelap, terang dan putih 1 warna Vixde Raster/Vector
LDNC Full color Vixde Raster/Vector
SLNC Kaos putih (Khusus sublim) Full color Vector Multi Color
SFNC Kaos hitam, gelap, terang dan putih (Khusus sublim) 1 warna Vector Multi Color
Decal Benda keras ; mug, kayu, acrylic, hotwheels, dll Vector/Bitmap
Tattoo Kulit badan Vector/Bitmap

Pengertian Sablon Polyflex 

Sablon polyflex mirip seperti pada sablon transfer paper yaitu menggunakan kertas untuk memindahkan gambar atau desain ke media sablon. Namun yang membedakan dari transfer paper adalah pada polyflex harus melewati proses cutting pada kertas tersebut terlebih dahulu, kemudian baru melalui proses press.

Jenis-Jenis Polyflex

Berikut ini adalah beberapa jenis polyflex yang dapat kamu gunakan, yaitu:

  • PVC, Memiliki tekstur bahan yang termasuk tebal dan kuat. Biasanya dapat kamu temukan pada jerset bola. Sehingga bahan ini sering digunakan untuk logo dan nama pada pakaian olahraga.
  • PU, Memiliki tekstur yang termasuk lebih tipis daripada PVC, namun bahan ini lebih fleksibel dari PVC.
  • Glow In The Dark, Memiliki hasil sablon pada kaos yang akan menyala jika berada dalam kegelapan.
  • Metalic, Memiliki hasil sablon dengan warna emas dan tekstur dari sablonya termasuk halus seperti PU.
  • Glitter, Memiliki hasil sablon yang bersinar seperti metalic. Namun terdapat bling-blingnya/berkilau pada hasil sablon. Kamu akan sering menemukan sablon ini pada kaos anak-anak.
  • Carbon, Dengan menggunakan bahan ini akan memunculkan efek 3D pada media sablon kamu.
  • Printable, Bahan ini harus kamu cetak dengan menggunakan printer indoor tinta eco solvent. Hasil sablon ini memiliki akurasi gradasi warna yang berpresisi tinggi.
  • Reflective, Memiliki tekstur sablon yang akan memantulkan cahaya jika terkena sinar matahari.

Perbedaan dan Kelebihan Sablon Transfer Paper dengan Sablon Polyflex

Perbedaan dari kedua teknik ini adalah bahwa teknik sablon transfer paper sangat cocok kamu gunakan untuk desain kaos yang full color atau memiliki gradasi. Sedangkan, untuk sablon polyflex akan lebih cocok untuk desain yang simpel yang hanya memiliki 1-2 warna seperti nomor/nama punggung.

Untuk kelebihan dan kekurangan dari sablon transfer paper sebagai berikut:

Kelebihan:

  1. Dapat kamu gunakan untuk semua warna kaos polos
  2. Cocok untuk sablon tanpa adanya batasan warna
  3. Tahan terhadapa cuci dan tidak akan mudah luntur
  4. Tersedia untuk ukuran A3 dan A4
  5. Dapat sablon dengan file bergradasi dengan transfer paper Forever

Kekurangan dari sablon transfer paper adalah memiliki biaya produksi sablon yang masih tinggi.

Untuk kelebihan dan kekurangan dari sablon polyflex sebagai berikut:

Kelebihan:

  1. Memiliki warna yang bisa solid dan cerah.
  2. Tidak mudah luntur dan sablon retak-retak walaupun sering kamu cuci dan gunakan
  3. Kaos akan awet jika menggunakan kualitas polyflex yang tinggi
  4. Bisa untuk sablon satuan, tidak harus banyak

Kekurangan:

  1. Perlu proses cungkil, jadi untuk gambar yang detail lebih rumit
  2. Waktu pengerjaan yang lebih lama
  3. Kalau bahan polyflexnya kurang bagus, maka hasilnya kaku/tidak elastis

Berdasarkan perbedaan, kelebihan dan kekurangan tersebut, orang atau kebanyakan pengusaha sablon yang masih menggunakan sablon polyflex. Mengingat harga produksi dengan polyflex yang terbilang masih sangat murah dari pada sablon transfer paper. Sablon transfer paper akan cocok untuk desain kaos gelap/terang, buff, masker kain. Sedangkan untuk polyflex akan cocok untuk desain pada jersey dan jaket.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih Mesin Digital Printing, Pilih Yang Sesuai Kebutuhan Usaha

Penutup

Setelah kamu mengetahui perbedaan dari transfer paper dan polyflex maka kamu pasti sudah paham perbedaan dari masing-masing bahan tersebut. Untuk transfer paper memang cocok untuk kamu gunakan pada desain kaos yang full warna, namun memiliki biaya produksi yang masih tinggi. Sedangkan untuk polyflex akan cocok untuk kamu yang ingin sablon kaos dengan desain simpel dan memiliki 1-2 warna saja seperti pada jersey. Untuk biaya produksi dari polyflex termasuk lebih murah dari transfer paper, sehingga banyak yang masing menggunakan polyflex.

Bagikan Artikel ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lanjutkan obrolan
1
Chat us!
Halo, terima kasih sudah mampir ke website kami